Ada empat mahasiswi pascasarjana jurusan peternakan akan melanjutkan sekolahnya di Pusat Penelitian Peternakan (PPP) yang berada di tempat terpencil. Suatu saat, jembatan menuju ke situ terputus. Listrik di tempat itu sangat sering mati. Pengelola PPP, sopir, juru masak, para dosen, siswa S1, S2 bahkan S3, yang ada di sana tampak penuh misteri.
Berawal dari adanya rencana pembangunan gedung tambahan di bekas kuburan tua yang tidak terawat, roh roh pemilik kuburan mulai terusik ketenangannya. Belasan korban pembantaian dahulu kala mulai bergentayangan. Termasuk roh Henky si pembantai dan siswi korban pembantaian yang tidak dikubur tetapi hanya dibuang di sumur, Rezita. Apalagi ketika kuburan dibongkar lalu tulang belulang mereka dibuang ke sungai.
Penghuni satu persatu diganggu. Termasuk empat siswa baru yang datang dari latar belakang yang berbeda. Bergantian para penghuni kesurupan biasa, kesurupan luar biasa, kemudian mulai menyakiti lalu membunuh. Kejadian kejadian menakutkan, lucu, menyedihkan dan erotis muncul saat roh roh mulai mengganggu. Kisah pembantaian puluhan tahun yg lalu mulai terungkap.